Siapa yang tidak tahu dengan tokoh detektif
fiktif yang terkenal karena kecerdasan, Sherlock Holmes. Mungkin
diantara anda bahkan ada yang menjadi penggemar setianya. Berawal dari
novelah Sherlock Holmes mulai dikenal masyarakat dunia.
Novel pertama
Sherlock Holmes muncul pada tahun 1905 yang merupakan buah pemik
iran
dari pengarang terkenal Sir Arthur Conan Doyle. Hingga saat ini sudah ratusan bahkan belasan ribu judul yang telah dibuat.
Semakin hari, makin banyak saja penggemar
dari detektif hebat ini yang tentunya tersebar diseluruh dunia khususnya
di Indonesia. Melihat peluang ini, salah seorang tangan dingin yang
bergerak diindustri perfilman Guy Ritchie mempunyai ide untuk menjadikan
salah satu judul novel Sherlock Holmes menjadi sebuah film. Akhir nya
pada tahun 2009 munculah film Sherlock Holmes rilis dipasaran. Aktor
terkenal Robert Downey Jr adalah orang yang beruntung dan pastinya tepat
untuk memerankan tokoh Sherlock Holmes.
Tidak hanya disitu saja, melihat antusias penontonnya yang
sangat tinggi Guy Ritchie kembali membuat kelanjutan filmnya. Beberapa
tahun kemudian tepatnya pada tahun 2011, film Sherlock Holmes yang
menjadi sekuel keduanya kembali dirilis. Kali ini, judul yang diangkat
adalah Sherlock Holmes: A Game of Shadow yang kembali menceritakan
tentang petualangan Holmes (Robert Downey Jr) dalam memecahkan sebuah
kasus yang rumit. Cerita di film ini masih melanjutkan akhir dari film pertama yang belum selesai, dimana Irene Adler (Rachel mc Adams) sang kriminal cantik yang dicintai oleh Sherlock Holmes, ternyata terlibat sebuah rencana kejahatan besar yang disusun oleh profesor Moriarty (Jared Haris)
Profesor Moriarty adalah seorang profesor yang sangat jenius, cerdas dan terkenal sadis terhadap musuhnya. Dia tidak segan-segan membunuh untuk mencapai tujuannya. yang mengagumkan adalah moriarty menjalani hari-harinya secara normal, sebagai profesor dan pengajar di universitas, dia juga menulis buku-buku ilmiah. Jadi bisa dibilang kehidupannya seperti dua sisi mata koin yang berlawanan. Disisi lain ia menjadi seorang profesor yang baik, namun disisi lain ia bisa menjadi kebalikannya, yaitu bisa menjadi lebih jahat dibandingkan orang pada umumnya. Karena ia bukan saja menggunakan tenaganya untuk menjatuhkan lawannya, ia juga menggunakan otaknya yang jenius untuk menjatuhkan lawannya.
Dalam film ini Holmes kembali bekerja sama dengan asistennya yang baru saja menikah yaitu Dr. Watson (Jude Law). Awalnya Watson tidak mau lagi berurusan dengan kasus kasus yang berhubungan dengan Sherlock karena tidak disetujui oleh istrinya, tapi keadaan memaksa mereka berdua terpaksa berkeliling Eropa demi mencegah rencana Moriarty untuk memulai perang dunia, dari mulai Prancis, Jerman, sampai Swiss.
Film ini cukup mewakili cerita dalam bukunya, kecuali beberapa detail kecil, seperti kegemaran Holmes pada kokain dan morfin yang tidak terlalu diekspos. Juga detail tentang kemampuan Mycroft Holmes, sang kakak Sherlock. Di film Mycroft hanya digambarkan sebagai sosok seorang kakak yang tak kalah eksentrik dari Sherlock, padahal sebenarnya bukan hanya itu. Mycroft adalah anggota dinas intelejen rahasia Inggris, menurut Sherlock, kecerdasaran Mycroft sebenarnya jauh berada diatasnya, tapi karena badannya yang besar, dia jadi lebih senang bekerja di balik meja daripada di lapangan, diapun lebih senang hidup santai tanpa ambisi apapun.
Diakhir cerita, akhirnya terjadi pertemuan antara Holmes dan Profesor Moriarty disuatu acara. Obrolanpun dimulai sambil keduanya bermain catur, Holmes pun membeberkan semua trik yang digunakan Profesor Moriarty, tanpa terkecuali. Holmes juga sudah memegang sebuah buku milik Profesor Moriarty, dimana didalam buku tersebut tercatat banyak clue, dimana clue tersebut dapat digunakan oleh Profesor Moriarty untuk menyimpan semua kekayaannya. Karena kecerdasan Holmes, buku itupun ada ditangannya, tanpa Profesor Moriarty sadari.
Saat itu, Profesor Moriarty terang-terang mengakui kecerdasan Holmes. Setelah percakapan mereka, akhirnya terjadi perkelahian fisik antara Profesor Moriarty dan Holmes. Akhir dari perkelahian itu adalah keduanya terlempar dari balkon gedung dan terjun kedalam jurang yang sangat dalam.
Setelah mengetahui kejadian yang menimpa
sahabatnya, Dr. Watson jelas-jelas sangat sedih. Pada saat proses
pemakaman Holmes, Dr. Watson-lah yang paling terpukul. Setelah itu, di
ruang kerjanya Dr. Watson menulis sebuah tulisan mengenai sahabatnya
Holmes. Ketika ia sedang menulis, sang istri datang dan memberi sebuah
bingkisan dari seseorang yang tidak dikenal, dan seteleh melihat isi
dari bingkisan itu ia pun langsung terkejut. Karena barang yang ada
didalam bingkisan tersebut adalah barang yang pernah dipegang Holmes. Ia
pun langsung bergegas pergi keluar untuk mencari siapa pengirim barang
tersbut.